NAMA :
UMI SUCI SUMANTRI
OFF :
C HKN 2012
MATKUL :
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
RPP ini berlandaskan
teori humanistic karena cenderung mengarahkan siswa untuk berfikir induktif,
mementingkan pengalaman, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam
proses belajar. Adapun langkah-langkah dalam pembuatan RPP ini sesuai dengan
aplikasi teori humanistic yaitu: 1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran,
Menetukan materi pelajaran,
Mengidentifikasi kemampuan awal siswa, Mengidentifikasi topic-topik pelajaran
yang memungkinkan siswa secara aktif melibatkan diri dalam
pembelajaran,merancang fasilitas belajar, membimbing siswa belajar aktif,
membimbing siswa untuk memahami hakikat makna dari pengalaman belajarnya,
membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep tersebut serta pengevaluasian
tentang hasil belajar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan :
SMAN 1 Pakong
Kelas/semester : XII/ 1
Mata pelajaran :
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Topik : pancasila sebagai ideologi terbuka
Pertemuan ke- :
1
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan
perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan leingkungan social dan alam serta dalam
menemoatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah,
menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan rana abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metode sesusai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi
Dasar
1.1.Mendeskripsikan
pancasila sebagai ideologi terbuka.
C. Indikator
pencapaian kompetensi
1. Mendeskripsikan
pengertian ideologi.
2. Menganalisis
pancasila sebagai ideologi Negara.
3. Menguraikan
sejarah perumusan pancasila.
4. Menunjukkan
rumusan definitive pancasila.
5. Menguraikan
fungsi pancasila sebagai ideologi Negara RI.
6. Mendeskripsikan
ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
7. Menyimpulkan
pancasila sebagai ideology terbuka.
D. Tujuan
pembelajaran
1. Dengan membaca dan mengamati literatur tentang definisi ideologi
siswa dapat mengetahui pengertian ideologi menurut ahli. (Karakter:
Gemar membaca, Mandiri, Kerja keras,Tanggungjawab, didisplin, Jujur).
2. Dengan menganalisa literatur siswa dapat mengemukakan makna
pancasila sebagai ideologi negara. (Karakter : Mandiri, tanggungjawab,
Disiplin, Kerja keras).
3. Dengan membaca literatur siswa dapat menguraikan kembali sejarah
singkat perumusan Pancasila sebagai dasar negara. (Karakter: Komunikatif,
Gemar membaca, Disiplin, Kerja keras, Tanggungjawab, Mandiri).
4. Dengan memperhatikan penjelasan guru siswa dapat mengemukakan
rumusan definitif Pancasila. (Karakter: Peduli sosial, Demokratis, Bersahabat,
Disiplin).
5. Dengan membaca buku sumber dan penjelasan guru siswa dapat
menguraikan kembali fungsi Pancasila sebagai ideologi negara RI.
(Karakter: Gemar membaca, Mandiri, Bersahabat, Peduli sosial, Disiplin, Kerja
keras, Tanggungjawab, mandiri).
6. Dengan membaca buku sumber siswa dapat mengetahui ciri-ciri
ideologi tertutup dan ideologi terbuka. (Karakter: Gemar membaca,
Disiplin, Kerja Keras, Tanggungjawab, Mandiri).
7. Dengan menganalisa literatur dan keterangan guru siswa dapat
membedakan antara ideologi tertutup dengan ideologi
terbuka. (Karakter: Disiplin, Kerja keras, Tanggungjawab, Mandiri,
Komunikatif).
8. Melalui diskusi siswa dapat menyimpulkan Pacasila sebagai ideologi
terbuka. (Karakter:Demokratis,Peduli sosial, Bersahabat/Komunuikatif,
Mandiri, Tanggungjawab, Disiplin, Kerja keras).
9. Melalui tugas individual yaitu mengamatai perilaku masyarakat
sekitar tempat tinggal siswa dapat memberikan contoh realita nilai dasar
Pancasila. (Karakter: Peduli sosial, Peduli lingkungan, Rasa ingin tahu,
Mandiri, Tanggungjawab, Jujur, Mandiri).
E. Materi
ajar
1. Konsepsi
ideologi menurut para ahli.
2. Pancasila
sebagai ideologi Negara.
3. Sejarah
perumusan pancasila.
4. Rumusan
definitive pancasila
5. Fungsi
pancasila sebagai ideologi Negara.
6. Ideologi
terbuka dan ideologi tertutup.
7. Pancasila
sebagai ideologi terbuka.
F. Pendekatan
dan Metode pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik.
2. Metode
: ceramah bervariasi Tanya
jawab. Diskusi kelompok, dan latihan soal individual.
G. Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
kegiatan
|
Alokasi
waktu
|
|
Guru
|
siswa
|
||
pendahuluan
|
1. Mengucapkan
salam.
2. Meminta
salah satu siswa memimpin doa.
3. Meminta
siswa untuk menjadi drijen untuk menyanyikan satu lagu kebangsaan.
4. Menyampaikan
tujuan serta metode pembelajaran.
5. Memotivasi
siswa tentang materi yang akan diajarkan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
|
1. Menjawab
salam.
2. Siswa
berdo’a menurut agamanya masing-masing.
3. Siswa
menyanyikan lagu kebangsaan.
4. Siswa
menyimak dengan baik.
5. Siswa
mendengarkan dengan serius.
|
5
menit
|
inti
|
1. Guru
memberikan materi diselingi dengan Tanya jawab agar terjadi feedback/umpan
balik tentang materi yang diajarkan.
2. Guru
membagi siswa dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.
3. Guru
memberikan lembar kerja yang berisi masalah-masalah untuk dipecahkan dengan diskusi.
4. Guru
meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan.
5. Jika
terdapat perbedaan antar kelompok guru meminta agar mendiskusikan dengan
kelompok lain.
|
1. Siswa
menyimak serta melontarkan pendapat tentang materi yang ia dapat.
2. Siswa
duduk berkelompok dengan anggota kelompoknya.
3. Siswa
mendiskusikan masalah-masalah dengan anggota kelompoknya.
4. Salah
satu kelompok mempresentasikan tentang hasil diskusinya.
5. Siswa
melakukan Tanya jawab, penambahan materi,ataupun pernyataan pendapat setuju
atau tidak.
|
75 menit
|
penutup
|
1. Guru
memberikan umpan balik tentang hasil diskusi yang dilakukan dan meminta
laporan hasil diskusi.
2. Guru
memberikan tugas individual sebagai PR untuk merangkum materi untuk pertemuan
berikutnya.
3. Guru
meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a.
4. Guru
mengucapkan salam untuk mengakhiri pelajaran.
|
1. Siswa
mendengarkan serta melakukan revisi tentang hasil pemaparannya untuk
dikumpulkan.
2. Siswa
mencatat tugas individual yang diberikan oleh guru.
3. Siswa
berdo’a sesuai dengan agamanya masing-masing.
4. Siswa
menjawab salam.
|
10
menit
|
H. Alat
dan sumber belajar
1. Alat : spidol, computer, LCD,
dan lembar kerja.
Sumber ajar :
- Budiyanto,2007. Pendidikan Kewarganegaraan
Untuk SMA Kelas XII, Jakarta: Erlangga.
-
Aang, Witarsa. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK : Kelas XII,
Jakarta: Erlangga.
I. Penilaian
proses dan hasil belajar
1. Proses : lembar pengamatan
2. Hasil : Tertulis : Pilihan ganda, uraian dan
lembar pengamatan proses diskusi.
Malang, 14 Desember 2013
Mengetahui,
Kepala
sekolah SMAN 1 Pakong, Praktikan,
H. Moh Arifin
S.Pd, M.Pd Umi
Suci Sumantri
NIP
196008211985032001 NIM
120711400059
Lampiran:
1.
Rangkuman
materi
2.
Lembar pengamatan sikap.
3.
Lembar pengamatan akhlak dan
kepribadian.
4.
Lembar latihan soal
5. Pedoman
penskoran.
Lampiran
1
Rangkuman
materi: pancasila sebagai ideologi terbuka.
1. Pengertian
Ideologi
Ideologi berasal dari
kata idea (Inggris), yang artinya gagasan, pengertian. Kata kerja Yunani oida =
mengetahui, melihat dengan budi. Kata “logi” yang berasal dari bahasa Yunani
logos yang artinya pengetahuan.
Jadi Ideologi mempunyai
arti pengetahuan tentang gagasangagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science
of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian
sehari-hari menurut Kalian ‘idea’ disamakan artinya dengan cita-cita.
2. Fungsi
Ideologi
Fungsi ideologi sebagai
berikut:
a. Struktur
kognitif, yakni keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk
memahami kejadian dalam keadaan alam sekitarnya.
b. Orientasi
dasar, dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan
dalam kehidupan masyarakat.
c. Norma-norma
yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang.
d. Bekal
dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya.
e. Kemampuan
yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
f. Pendidikan
bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan
tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung
didalamnya.
3. Manfaat
Ideologi
Manfaat Ideologi bagi
suatu negara, yaitu sebagai berikut :
1. Menjadi
pedoman bagaimana bangsa itu membangun dirinya.
2. Memberi
arah dan cita-cita bangsa yang bersangkutan.
3. Memiliki
pegangan dan pedoman bagaimana memecahkan masalah masalah politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
4. Mampu
memandang persoalan-persoalan yang dihadapinnya dan menentukan
arah serta bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan yang di
hadapi
PERBEDAAN IDEOLOGI
TERBUKA DAN TERTUTUP
Ciri-ciri ideologi
adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai
derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2. Oleh
karena itu, mewujudkan suatu asas kerohanian, pandanagn dunia, pandangan hidup,
pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara diamalkan dilestarikan kepada
generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan
berkorban.
Ciri-ciri ideologi
terbuka dan ideologi tertutup adalah :
- Ideologi Terbuka
1. Merupakan
cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
2. Berupa
nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri.
3. Hasil
musyawarah dan konsensus masyarakat.
4. Bersifat
dinamis dan reformis.
5. Ciri
khas ideologi terbuka adalah cita-cita dasar yang ingin diwujudkan masyarakat
bukan berasal dar luar masyarakat atau dipaksakan dari elit penguasa tertentu.
6. Terbuka
kepada perubahan-perubahan yang datang dari luar, tetapi memiliki kebebasan dan
integritas untuk menentukan manakah nilai-nilai dari luar yang mempengaruhi dan
mengubah nilai-nilai dasar yang selama ini sudah ada dan manakah yang tidak
boleh berubah.
- Ideologi Tertutup
1. Bukan
merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
2. Bukan
berupa nilai dan cita-cita.
3. Kepercayaan
dan kesetiaan ideologis yang kaku.
4. Terdiri
atas tuntutan konkret dan operasional yang diajukan secara mutlak.
Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Paradigma
Pembangunan
1.
Pancasila sebagai Sumber Nilai
Di era Orde baru
Pancasila sebagai dasar negara banyak dijadikan sebagai simbol negara dan tidak
dihayati serta dilaksanakan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Akhirnya, yang
masih tersisa sebagai aset nasional dan dapat dijadikan milik bersama adalah
Pembukaan UUD 1945 dengan nilai-nilai luhurnya yang menjadi satu kesatuan
secara terintegratif dengan Pancasila sebagai dasar dan sumber nilai.
Meletakkan kembali Pancasila seara terintegratif dengan pembukaan, dapat
mendorong bengsa untuk menemukan landasan berpijak yang sama, menyelamatkan
persatuan, dan kesatuan nasional yang kini sedang mengalami disintegratif.
Dengan demikian, selain sebagai dasar negara, Pancasila mengandung makna
sebagai ideologi nasional yang merupakan cita-cita dan tujuan negara.
2.
Pengertian Pancasila sebagai Sumber Nilai
Pancasila telah menjadi
istilah resmi sebagai dasar falsafah negara RepublikIndonesia, baik ditinjau
dari sudut bahasa maupun dari sudut sejarah. Hal tersebut dapat dilihat secara
etimologi atau secara terminologi.
Secara Etimologis
Menurut lughatnya,
Pancasila berasal dari bahasaIndia, yakni bahasa Sansakerta (bahasa kasta
Brahmana, sementara bahasa rakyat jelata ialah Prakerta). Menurut Muhammad
Yamin, Pancasila memilik dua macam arti yaitu Panca artinya lima, Syila dengan
(i) biasa (pendek) panjang artinya peraturan tingkah laku yang penting, baik,
dan seronoh. Kata sila dalam bahasa Indonesia menjadi susila artinya tingkah
laku baik.
Secara Terminologi
Pada 1 Juni 1945, dalam
sidang Badan Persiapan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI),
perkataan Pancasila artinya lima asas dasar digunakan oleh Presiden Soekarno
untuk memberi nama pada lima prinsip dasar negara Indonesia yang diusulkannya.
Perkataan tersebut dibisikkan oleh temannya seorang ahli bahasa yang duduk
disamping Soekarno, yaitu Muhammad Yamin.
3.
Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila sering
disebut sebagai dasar falsafah negara (dasar falsafah negara) dan ideologi
negara. Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan
mengatur penyelenggaraan negara. Pengertian Pancasila sebagai dasar negara,
sesuai dengan bunyi Pembukaan UUD 1945 “….., maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia dalam suatu Undang-Undang Dasar Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
4.
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila dalam
pengertian ini sering disebut sebagai pandangan hidup, pegangan hidup, pedoman
hidup, petunjuk hidup, dan jalan hidup. Dalam hal ini, Pancasila dipergunakan
untuk petunjuk hidup atau perilaku dalam sehari-hari. Dengan kata lain,
Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktifitas
hidup dan kehidupan di dalam segala bidang.
5.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Paradigma adalah
pandangan menasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi
pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan. Dengan
demikian, paradigma sebagai alat bantu para ilmuwan dalam merumuskan tentang
apa yang harus dipelajari, apa yang harus dijawab, bagaimana seharusnya dalam
menjawab dan aturan-aturan yang bagaimana yang harus dilakukan. Suatu paradigma
mengandung sudut pandang kerangka acuan yang harus dilakukan oleh ilmuwan yang
mengikuti paradigma tersebut. Dengan suatu paradigma atau sudut pandang dan
kerangka acuan tertentu, seorang ilmuwan dapat menjelaskan sekaligus menjawab
suatu permasalahan dalam ilmu pengetahuan. Istilah paradigma makin lama makin
berkembang tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan, tetapi pada bidang lain,
seperti bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi. Pradigma kemudian
berkembang dalam pengertian sebagai kerangka pikir, kerangka bertindak, acuan,
orientasi, sumber, tolak ukur, parameter, serta arah dan tujuan. Sesuatu
dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai kerangka, acuan,
tolok ukur, parameter, arah dan tujuan dari sebuah kegiatan. Dengan demikian,
paradigma menempati posisi tinggi dan paling dalam kehidupan manusia.
III. Sikap Positif
Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
1.
Nilai Positif sebagai Ideologi Terbuka
Nilai-nilai Pancasila
termasuk kedalam nilai ke rohanian, tetapi nilai kerohanian yang mengikuti
pentingnya nilai material dan nilai vital secara seimbang (harmonis). Hal ini
dapat dibuktikan dengan susunan sila-sila dari Pancasila yang tersusun secara
sistematis-hierarkis. Pancasila jika dikaji dari sudut pandang metafisika,
berlandaskan pada usaha-usaha untuk menemukan kebenaran mengenai alam semesta
yang lebih menekankan pemikiran murni. Dengan demikian, tinjauan metafisika
terhadap Pancasila berlandaskan pada Tuhan, manusia, rakyat, dan adil sehingga
nilai-nilai Pancasila memiliki sifat objektif dan terbuka.
2.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pada masa Reformasi
Dengan Pancasila
sebagai paradigma reformasi, gerakan reformasi harus diletakkan dalam kerangka
perspektif sebagai landasan sekaligus sebagai cita-cita. Sebab tanpa suatu
dasar dan tujuan yang jelas, reformasi akan mengarah pada suatu gerakan anarki,
kerusuhan, disintegrasi, dan akhirnya mengarah pada kehancuran bangsa.
Reformasi dengan paradigma Pancasila adalah sebagai berikut.
1.
Refomasi yang ber-Ketuhanan Yang
Maha Esa
2.
Reformasi yang berperikemanusiaan yang
adil dan beradab
3.
Reformasi yang berdasarkan nilai
persatuan
4.
Reformasi yang berakar pada asas
kerakyatan
5.
Reformasi yang bertujuan pada keadilan
sosial bagi seluruh rakyatIndonesia.
Daftar rujukan:
-
Budiyanto,2007. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII, Jakarta:
Erlangga.
-
Aang, Witarsa. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK : Kelas XII,
Jakarta: Erlangga.
Lampiran 2
Lembar pengamatan sikap
Mata pelajaran : PPKn
Kelas/ semester : XII/1
Tahun pelajaran : 2013/2014
Waktu pengamatan : ……………..
A. Indikator
sikap aktif dalam pembelajaran pancasila sebagai ideology terbuka
1.
Kurang baik jika sama sekali tidak
mengambil bagian dalam pembelajaran.
2.
Baik jika menunjukkan sudah ada usaha
ambil bagian dalam pembelajaran tapi belum konsisten.
3.
Sangat baik jika sudah ambil bagian
dalam menyelesaikan tugas kelompok secara konsisten.
B. Indikator
sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1.
Kurang baik jika sama sekali tidak
berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2.
Baik jika menunjukkan sudah ada usaha
untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3.
Sangat baik jika menunjukkan adanya
usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secata ajeg/konsisten.
C. Indikator
sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1.
Kurang baik jika sama sekali tidak
bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2.
Baik jika menunjukkan sudah ada usaha
untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3.
Sangat baik jika menunjukkan sudah ada
usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
NO
|
NAMA
|
SIKAP
|
||||||||
AKTIF
|
BEKERJA SAMA
|
TOLERAN
|
||||||||
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
KB : Kurang baik0 - 59
B
: Baik
SB : Sangat baik
Lampiran3: Lembar Pengamatan
LEMBAR
PENGAMATAN PERKEMBANGAN AKHLAK DAN KEPRIBADIAN
Mata Pelajaran :..............................................................................................
Kelas/Semester :..............................................................................................
Tahun Ajaran :..............................................................................................
Waktu Pengamatan :
.............................................................................................
Karakter yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah
kerja keras dan tanggung jawab.
Indikator perkembangan karakter kreatif, komunikatif, dan
kerja keras
1. BT (belum tampak) jika
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika
menunjukkan sudah ada usaha
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika
menunjukkan ada usaha
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai
ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika
menunjukkan adanya usaha
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No.
|
Nama Siswa
|
Kreatif
|
Komunikatif
|
Kerja keras
|
|||||||||
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 4: lembar
latihan soal.
A.
Pilihan ganda
Pilihlah
salah satu jawaban yang paling benar
1.
Istilah ideology dalam penerapan idea atai
gagasan-gagasannya, lebih banyak berhubungan dengan ilmu…..
a. Hukum
b. Ekonomi
c. Politik
d. Social-budaya
e. Pemerintahan
2.
Konsekuensi logis yang menjadi kewajiban
kita sebagai warga Negara Indonesia yang mengakui dan meyakini pancasila
sebagai dasar Negara adalah…
a. Patuh
tanpa syarat
b. Loyal
atau setia
c. Tunduk
dan hormat
d. Melaksanakannya
e. Pengendalian
diri
3.
Pancasila sebagai ideology nasional
telah dikukuhan secara konstitusional pada tanggal…
a. 17
agustus 1945
b. 18
agustus 1945
c. 22
agustus 1945
d. 29
agustus 1945
e. 27
desember 1949
4.
Tokoh yang berpendapat bahwa ideology
merupakan manifestasi kenyataan social adalah……
a. Alfian
b. Moerdiono
c. Suprapto
d. Max
weber
e. F.
hegel
5.
Suatu ideology yang dipaksakan ,sering
dilaksanakan dengan cara otoriter/totaliter. Hal ini biasanya berlaku pada
Negara yang menerapkan ideology….
a. Liberal
b. Komunis
c. Islam
d. Pancasila
e. Sosialis
6.
Menurut Nietzsche, tingkat atau derajat
nilai tertinggi yang diinginkan oleh manusia adalah nilai…….
a. Hedonis
b. Biologis
c. Estetis
d. Pribadi
e. Religius
7.
Bila dalam kehidupan bermasyarakat kita
menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain, hal ini sejalan dengan
pengamalan pancasila sila ke-….
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
8.
Suatu model atau pola pikir sebagai
upaya untuk melaksanakan perubahan yang direncanakan disebut…
a. Strategi
pembangunan
b. Pola
pembangunan
c. Upaya
pembangunan
d. Paradigm
pembangunan
e. Rencana
pembangunan
9.
Pelaksanaan pembangunan di Indonesia
yang berlandaskan paradigm pancasila dimaksudkan agar…
a. Pembangunan
berjalan seimbang
b. Menghasilkan
produk kompetitif
c. Terwujudnya
masyarakat maju
d. Menghasilkan
manusia bermoral
e. Terwujudnya
masyarakat madani
10.
Ketetapan MPR RI yang menyatakan
pancasila sebagai dasar Negara tertuang didalam ketetapan MPR-RI…
a. Nomor
VIII/MPR/1998
b. Nomor
X/MPR/1998
c. Nomor
XI/MPR/1998
d. Nomor
XII/MPR/1998
e. Nomor
XIV/MPR/1998
B.
Uraian
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Berikan
alasan mengapa kita perlu mendalami kembali makna dan kedudukan pancasila baik
sebagai dasar Negara maupun sebagai ideology terbuka!
2. Berikan
penjelasan pentingnya falsafah hidup bagi suatu Negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara!
3. Jelaskan
menurut pendapat anda, apa yang dimaksud ideology sebagai sistem!
Lampiran
5: pedoman penskoran
RentangSkor :
1 - 4
Predikat :
AmatBaik (A) : 86 – 100
Baik (B) : 76 - 85
Cukup (C) : 60 – 75
Kurang (D) : <59
A. Pilihan ganda @7
∑=10 skor maksimal 70
B. Uraian @10
∑= 3 skor maksial 30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar